Di samping mengembangkan ilmu-ilmu agama, seperti Tafsir, Hadits, Fiqh, dan Ilmu Kalam, umat Islam sebagaimana terlihat dalam sejarah, juga mengembangkan Filsafat Islam. Melalui kajian filsafat ini, berbagai masalah yang berisikan gagasan, pemikiran, renungan secara mendalam tentang berbagai hal yang terdapat dalam kehidupan ini dapat ditemukan.
Melalui filsafat ini umat Islam di samping dapat melaksanakan ajaran yang bersifat formal, ritual, dan lahiriah, juga dapat menangkap pesan-pesan spiritual dan moralitas yang terkandung di dalamnya. Dengan cara demikian, umat Islam tidak akan terjebak kepada hal-hal yang bersifat ritualistik, lahiriah, kosong tanpa makna, melainkan juga yang bersifat batiniah dan penuh makna.
Filsafat sendiri telah ada, tepatnya di Yunani, jauh sebelum Islam lahir. Lantas bagaimana proses transmisi falsafah Yunani ke dalam Islam? Tulisan singkat ini akan mengupas sekelumit sejarah terkait hal tersebut.