Libur semester sedang berlangsung. Suasana kampus lebih lengang dibanding hari-hari aktif perkuliahan. Beberapa mahasiswa ada telah pulang ke kampung halamannya masing-masing, memanfaatkan waktu dengan bekerja mencari nafkah, ada pula pula yang memanfaatkan waktu liburan mengambil kursus bahasa. Aku sendiri masih aktif menggiati rutinitas sebagai anggota unit kegiatan mahasiswa, lembaga pers mahasiswa, Institut. Mempersiapkan resolusi guna menyambut semester depan.
Nilai ujian akhir semester satu per satu mulai ‘nongol’. Sebenarnya sih nggak terlalu penting, tapi entah kenapa hati ini sedikit terusik menanti kehadirannya (apaan sih, mat?). Nilainya baik-baik saja, seperti biasa, didominasi huruf A. Sudahlah, nilai formatif seperti itu bukan standar utama yang menunjang kesuksesan seseorang kelak.