“Manusia itu lunak dan lentur ketika hidup, tetapi keras dan kaku ketika mati. Rumput dan pohon mudah dibentuk dan rapuh ketika hidup, tetapi kering dan keriput ketika mati. Artinya, yang keras dan yang kaku adalah teman-teman kematian. Yang luwes dan yang lemah adalah teman-teman kehidupan.” (Tao Te Ching, Jilid II, Bab 76, Stanza 182)
Imlek 2013: the year of snake, it's me. |
Muhammad, nabiku, dulu pernah merekomendasikan sahabat-sahabatnya untuk bertualang menuntut ilmu, sampai ke negeri Cina. “Sampai ke Cina (walau bi as-shini)! ” sabdanya. Tentu saja nabiku yang terkenal itu tidak bercanda dalam mengeluarkan perintah seperti itu. Kalaupun, misalnya, dia bercanda aku tetap takjub, “Bagaimana mungkin kata ‘Cina’ bisa tiba di gurun pasir kota Mekkah kala itu? Secara geografis, dengan transportasi yang belum canggih, siapa yang mengantarkan diksi Cina itu ke relung Muhammad?