Apa yang membuat sebuah bangsa dapat merumuskan masa depannya? Kukira, salah satunya adalah sejarah. Benar kiranya jika Bung Karno mengatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah, dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Inilah momentum yang justeru menggugahku menjelang hari ulang tahun kemerdekaan ke-68, yakni mengintip sejarah Indonesia, tenimbang upacara seremonial belaka.
Bulan puasa lalu aku menjadi sempat "mahasiswa" Universitas Indonesia. Waktu itu aku mengikuti, kalau benar, mata kuliah Sejarah Asia Tenggara. Sebenarnya segan juga, sih. Takut kalau ketahuan ada mahasiswa luar yang ikut belajar di kelas. "Tenang aja, Kak. Aman, kok. Dosennya nggak kenal wajah mahasiswa," kata Mumu. Akhirnya, akupun mengikuti perkuliahan semester pendek itu.
Bulan puasa lalu aku menjadi sempat "mahasiswa" Universitas Indonesia. Waktu itu aku mengikuti, kalau benar, mata kuliah Sejarah Asia Tenggara. Sebenarnya segan juga, sih. Takut kalau ketahuan ada mahasiswa luar yang ikut belajar di kelas. "Tenang aja, Kak. Aman, kok. Dosennya nggak kenal wajah mahasiswa," kata Mumu. Akhirnya, akupun mengikuti perkuliahan semester pendek itu.