“Filsafat itu ruwet, tapi sebenarnya hidup bisa lebih ruwet akibat cara berpikir yang kacau, tak sistematis dan dasarnya lemah. Filsafat tampak ruwet karena ia hendak menyiangi benang kusut kenyataan, justru agar petanya lebih jelas dan inti terdalam persoalannya lebih gamblang…” --Bambang Sugiharto, Guru Besar Ilmu Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung.
Kutipan di atas hanyalah merupakan salah satu tujuan dari filsafat. Revolusi peradaban
suatu bangsa selalu berangkat dari revolusi berfikir. Di Indonesia, kebobrokan pemerintah dalam membuat undang-undang dan menciptakan kehidupan sejahtera bagi masyarakat tampak begitu nyata. Seringkali. solusi yang dihadirkan hanya menuntaskan permasalahan pada ranah permukaan, tidak mendasar, sehingga justru melahirkan permasalahan baru.
Kutipan di atas hanyalah merupakan salah satu tujuan dari filsafat. Revolusi peradaban
suatu bangsa selalu berangkat dari revolusi berfikir. Di Indonesia, kebobrokan pemerintah dalam membuat undang-undang dan menciptakan kehidupan sejahtera bagi masyarakat tampak begitu nyata. Seringkali. solusi yang dihadirkan hanya menuntaskan permasalahan pada ranah permukaan, tidak mendasar, sehingga justru melahirkan permasalahan baru.