Jumat, 31 Januari 2014

Filsafat Dobrak Kemacetan Berpikir

 “Filsafat itu ruwet, tapi sebenarnya hidup bisa lebih ruwet akibat cara berpikir yang kacau, tak sistematis dan dasarnya lemah. Filsafat tampak ruwet karena ia hendak menyiangi benang kusut kenyataan, justru agar petanya lebih jelas dan inti terdalam persoalannya lebih gamblang…”  --Bambang Sugiharto, Guru Besar Ilmu Filsafat Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Bandung.

Kutipan di atas hanyalah merupakan salah satu tujuan dari filsafat. Revolusi peradaban
suatu bangsa selalu berangkat dari revolusi berfikir. Di Indonesia, kebobrokan pemerintah dalam membuat undang-undang dan menciptakan kehidupan sejahtera bagi masyarakat tampak begitu nyata. Seringkali. solusi yang dihadirkan hanya menuntaskan permasalahan pada ranah permukaan, tidak mendasar, sehingga justru melahirkan permasalahan baru. 

Mengenai Saya

Foto saya
I am a longlife learner. Colleger of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010, Faculty of Usul al-Din, Department of Theology and Philosophy.