Selasa, 17 Maret 2015

Teluknaga

Kesan utama yang saya dapatkan dalam kegiatan KKN adalah perasaan sedih melihat kondisi masyarakat sekitar. Tak jauh dari Desa Kampung Besar terdapat Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang megah. Namun, di sekelilingnya banyak desa yang tertinggal dan masih perlu dibenahi sana-sini. Tentu saja hal itu senantiasa mengganggu pikiran saya selama di sana. Lokasi KKN saya adalah Kecamatan Teluknaga.


Setiap pagi, banyak ibu-ibu masyarakat setempat mencuci pakaian dengan menggunakan air selokan yang kotor. Dalam beberapa saat di pagi hari saya kerap melihat mereka mencuci dengan mengenaskan sedemikian. Jarak antara lokasi mereka mencuci hanya beberapa meter dari tumpukan sampah dan jamban umum.

Saya tak membayangkan rasanya menggunakan pakaian yang dicuci dengan air seperti itu. Tentu saja mereka melakukan itu semua bukan karena pilihan bebas, melainkan karena karena kondisi dan situasi yang membuat mereka harus melakukannya. 

Di beberapa titik selokan, saya juga melihat warga beternak ayam dan bebek. Dengan posisi penempatan kandang seperti itu, otomatis kotorannya pun jatuh ke air selokan yang setiap hari dipakai mencuci pakaian. 

Kondisi sekolahan juga sangat memprihatinkan. Seharusnya, sekolah menjadi wadah para murid untuk menimba ilmu pengetahuan. Alih-alih belajar dengan baik, mereka tampak datang ke sekolah dengan setengah hati. Saya berfikir bahwa alasan kenapa mereka ke sekolah tak lain dan tak bukan hanyalah untuk berkumpul bersama teman, bukan untuk menimba ilmu.

Saya sempat mengikuti proses pembelajaran di salah satu sekolah di sana. Kebetulan kelompok KKN kami memang mengadakan kegiatan belajar mengajar. Kondisi di  kelas cukup memprihatinkan. Tak ada semangat di sana. Beberapa dari mereka telah bertekad setelah lulus akan langsung bekerja. Saya sendiri tak banyak menyampaikan apa-apa terkait materi mata pelajaran.

Selain soal kebersihan dan pendidikan, saya juga prihatin tentang kesehatan. Kebersihan dan kesehatan merupakan dua hal yang hampir tak dapat dipisahkan. Kesehatan kerap berpangkal dari kebersihan. Akibat dari kekurangbersihan seseorang rentan kurang akrab dengan kesehatan.

Sebenarnya, apa yang membuat saya prihatin adalah letak geografis desa tersebut. Tak jauh dari hiruk pikuk ibukota Jakarta, ternyata masih banyak warga negara yang hidup dengan standar tidak layak. Ke mana perhatian pemerintah kita? Apa yang salah dengan masyarakat sehingga mereka harus menjalani kehidupan seperti itu?

Mungkin terlalu hiperbolik, tapi itulah kesan yang saya benar-benar rasakan selama di sana. Perasaan prihatin yang senantiasa mengganggu pikiranku. Saya membayangkan betapa tidak becusnya pemerintah kita dalam mengurus rakyat. Saya bermimpi suatu saat para wakil rakyat yang telah dibutakan mata hatinya kelak bisa terlibat dalam kegiatan seperti KKN. 

Semoga dengan demikian para wakil rakyat tergugah untuk mau  lebih serius dalam melaksanakan pembangunan dan pencerdasan masyarakat. Saya selalu berharap agar kelak Desa Kampung Besar tersentuh oleh pembangunan. Sehingga kondisi dan situasi masyarakat di sana bisa menjadi lebih baik.

Di balik rasa prihatin saya, saya meyimpan rasa kagum dengan warga setempat, terutama anak-anak kecil. Mereka sangat religius. Di Desa Kampung Besar banyak terdapat majelis taklim. Mulai yang mingguan hingga bulanan. Setiap maghrib, saya paling senang melihat anak-anak kecil di desa ini mengaji ke taman pendidikan Al-Qur’an.

Penting kiranya kegiatan-kegiatan tersebut dilestarikan. Apa yang mereka peroleh selama mengkaji Al-Qur’an kiranya dapat menjadi benteng diri dalam menghadapi tantangan zaman yang kian hari kian besar. Terutama tantangan dalam hal moralitas. Apa yang mereka dapatkan di sekolah belum tentu cukup untuk memberikan arahan yang baik dalam berperilaku.

Tradisi seperti itu adalah sebuah identitas masyarakat yang akan menyelamatkan mereka dari gejolak modernitas yang kerap menggiring manusia cenderung menjadi individualis. Melalui rutinitas pengajian, saya menyaksikan betapa sangat berharga kegiatan tersebut dalam memelihara silaturahmi, kohesitas dan solidaritas masyarakat setempat.

Saya berharap kelak Desa Kampung Besar menjadi desa yang unggul di Kecamatan Teluk Naga. Dalam beberapa kali pertemuan dengan warga setempat, saya selalu berpesan kepada ibu-ibu di sana agar mendukung penuh kegiatan belajar anak-anak mereka. Jika perlu hingga ke jenjang perguruan tinggi. Karena dengan ilmu pengetahuanlah seseorang dapat melakukan perubahan.

Tim Bahari

Pertemuan dan pembentukan kami menjadi sebuah tim tak terlalu mengalami persoalan yang berarti. Latar belakang komposisi anggota variatif. Bersama mereka, saya merasa berutung sekali. Selain baik hati, mereka semua tampak sangat kompak, bantu membantu dan saling mengasihi satu sama lain. Saya berdoa agar kelak kami semua menjadi manusia-manusia berguna dalam skala besar bagi pembangunan peradaban umat manusia. Amin. 

Here they are... 

1. Nama : Mila Astuti (Rangkasbitung, Sunda)
NIM : 1111033100021
Fak/Jur:FU/Aqidah Filsafat

2. Nama : Melly Mulyahati Azizah (Cianjur, Sunda)
NIM : 1111033100058
Fak/Jur:FU/Aqidah Filsafat

3. Nama : Karbelani (Jakarta, Aceh)
NIM : 1111033100050
Fak/Jur:FU/Aqidah Filsafat

4. Nama : Gina Isma Kusuma (Jakarta, Jawa)
NIM : 1111094000034
Fak/Jur : FST/Matematika

5. Nama : Qori Aini Sassemita (Jakarta, Jawa)
NIM : 1111094000021
Fak/Jur : FST/Matematika

6. Nama : Arief Nadiantro (Tangerang, Jawa)
NIM : 1110082000090
Fak/Jur : FEB/Akutansi

7. Nama : Rifki Ramdani (Jakarta, Padang)
NIM : 1110082000154
Fak/Jur : FEB/ Akutansi

8. Nama : Makhruzi Rahman (Tebing Tinggi, Medan/Padang)
NIM : 111051100019
Fak/Jur : FDK/ Konsentrasi Jurnalistik

9. Nama : Abdurrohim Al Ayubi (Pandegelang, Banten)
NIM : 1111053000001
Fak/Jur : FDK/Managemen Dakwah

10. Nama : Annisa Suryana (Jakarta, Betawi)
NIM : 1111021000055
Fak/Jur : FAH/Bahasa dan Sastra Arab

11. Nama : Hani Nurzakiyah (Kuningan, Sunda)
NIM : 111102100058
Fak/Jur : FAH/Bahasa dan Sastra Arab

12. Nama : Nur Octavia Suswanti (Tangerang, Madura)
NIM : 111102100064
Fak/Jur : FAH/Bahasa dan Sastra Arab

13. Nama : Amien Tohari (Pamekasan, Madura) 
NIM : 109033200029
Fak/Jur : FISIP/Ilmu Politik

14. Nama : Muhdlari (Sumenep, Madura)
NIM : 109033200028
Fak/Jur : FISIP/Ilmu Politik



































0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
I am a longlife learner. Colleger of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010, Faculty of Usul al-Din, Department of Theology and Philosophy.