Sabtu, 20 Oktober 2018

Cinta Harus Segitiga


Aku mencintai guruku (Plato), tapi aku lebih mencintai Kebenaran.” Aristoteles.
+++


Jika diringkas menjadi satu kalimat, buku setipis 177 halaman ini, agaknya, adalah ‘cinta harus segitiga’. Dan jika disederhanakan menjadi satu kata, maka ia adalah ‘kepentingan’.

Meskipun tergolong tipis, tapi buku ini membincang perihal amat penting dalam kehidupan umat manusia: persahabatan. Dalam kaitannya dengan persahabatan inilah cinta menemukan penjelasannya yang tidak biasa-biasa saja.


Buku ini adalah terjemahan dari teks klasik berjudul Lysis, salah satu karya filsuf masyhur asal Yunani, Plato(n). Filsuf ini hidup di Athena, Yunani, tahun 428/427-347/346 SM.

Sungguhpun demikian, pemikirannya hingga detik ini tak kunjung sepi dari perbincangan umat manusia sedunia.

Mengenai Saya

Foto saya
I am a longlife learner. Colleger of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010, Faculty of Usul al-Din, Department of Theology and Philosophy.